Saturday 5 December 2015

Gue merasa ada yang hilang.
Tapi, bukan hilang begitu saja tanpa disadari, hilangnya disadari dan dimaklumi. Sudah rela dan dibiarkan.

Bukan tentang satu orang, tapi satu kelompok.
Kelompok yang tidak pernah sama sehabis rapat hari selasa.
Ternyata, teori piring yang dipecahkan, walaupun dilem tidak akan sama itu memang benar.

Gue merasa ada yang hilang.
Sesuatu yang akhir-akhir ini belum gue dapatkan dan belum kembali ke jalan yang seharusnya.
Sesuatu yang selalu membuat gue kangen dan makes me feel bad about it.

Gue kangen sesuatu yang hilang itu.
Di dalamnya ada senyum, tawa, obrolan dan kepentingan yang sama.
Semuanya pudar seperti diberi efek blur. Masih terlihat tapi samar
Masih dilakukan tapi minim
Masih tertawa, tapi kurang menyenangkan.

Kelompok yang diusahakan selalu tetap ada, nyatanya habis dimakan waktu.
Dengan semua yang sadar, lama-kelamaan, kehilangan itu seperti memang sudah seharusnya.

Semua orang tidak lupa, hanya saja, bingung.
Bingung bagaimana melanjutkan kelompok dengan kepentingan yang semakin berbeda jalan.
Bingung bagaimana mencari topik yang menyangkut semua anggota.
Bingung,
Bagaimana membuat obrolan sampai 999+ persis seperti dulu.

Lalu, semua orang bosan.
Bosan menghadapi orang yang sama dengan sikap yang makin ke sini makin terlihat.
Bosan mengadakan percakapan tentang masalah kecil yang dibesar-besarkan.
Bosan mengingat kebiasaan-kebiasaan kecil yang ada pada setiapnya.
Bosan,
Dengan kata 'bebas' jika ditanya ingin kemana.

Jujur, gue kangen.
Mungkin ga ada yang baca ini walaupun satu dari kalian.
Tapi rasa memudarnya kebersamaan itu nyata.
Banget.
Atau mungkin, gue aja yang hanya perasa?

3 bulan terakhir yang keluar hanya kalimat,
"Udah lama gak main.."
Hanya keluar dalam bisikkan, kalaupun dalam nada nyata, hanya pada satu atau dua orang saja.

Mungkin kelompok ini memang harus begini.
Kita memaksakan untuk selalu sama-sama, tidak bisa lagi.
Berusaha mengabsen anggota saat foto formal, terpaksa, agar rasanya kita terlihat masih ada, agar kelompok ini masih nyata.

Tab obrolan dari kelompok ini sudah tidak ada lagi di jendela chat.
Tertimbun menjadi di paling bawah.
Kalaupun ada sepatah kata, hanya dibaca dan dijawab sekenanya.

Pada akhirnya,
Semua yang dirajut hanya ada di toples-toples memori.

Semua jalan yang dilalui, ban kempis, stir mobil, Kampung Nirwana, Film yang ditonton, makanan yang dipesan, jokes lalu lalang, foto konyol, dan janji undangan pernikahan.

Gue kangen kalian,
Kelompok P.
Kelompok yang dulu,
Yang benar-benar berkawan,
Yang mempunyai kepentingan yang sama.

Hehe.
Love u, guys.

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff