Saking susahnya mencari waktu, meluangkan waktu sedikit pun aku tak bisa. bahkan, jika ada waktu luang, secuil apapun itu, yang aku inginkan hanya istirahat. aku stress, banyak yang dipikirkan. masalah yang ada di setiap tempat punya pemikiran tersendiri. Tuhan, jika aku bisa meminta satu, aku akan meminta libur selama 2 hari menatap indahnya, menghirup sejuknya udara, tertidur pulas, berbincang dengan orang-orang tersayang, dan melupakan sejenak rutinitasku.
Meluangkan waktu itu sepertinya hal yang tidak lagi aku kenal. meluangkan sedikit waktu untuk seseorang pun tidak bisa. setiap aku berpapasan, walaupun hanya di Social Media, aku layaknya penebar janji yang tidak ada habisnya kapan janji itu ditepati. saat aku hanya ingin bertukar cerita dengannya, secuil apapun waktu itu, jika aku sanggup, aku akan menepati janji itu. entahlah, sekarang sudah berbeda. tidak bisa sedekat dulu lagi. bahkan, waktu yang paling lama untuk berbincang pun ada pada kuasa semesta. saat kita berdua berpapasan dengan kendaraan masing-masing dengan reflek berhenti dan otomatis bertukar cerita lalu menyematkan senyum. kejadian itu pun memang adaya pada tangan semesta. aku tidak bisa mengontrol.
jadi, semoga saja aku bisa belajar untuk mengontrol waktu. tapi, aku ragu.
"Manusia di bumi ini hanyalah budak waktu" -Once Upon A Time