Hem.. Tapi tidak terbalas juga tak apa. Jika memang kamu sudah thu dan ingin pura-pura tidak tahu, mau apalagi? Mendobrak pintu rumahmu? Tidak. Itu idiot, dan aku tidak seidiot itu.
Wednesday 26 December 2012
Hem.. Tapi tidak terbalas juga tak apa. Jika memang kamu sudah thu dan ingin pura-pura tidak tahu, mau apalagi? Mendobrak pintu rumahmu? Tidak. Itu idiot, dan aku tidak seidiot itu.
Sunday 23 December 2012
2012 itu hanya penyakit. Mulai dari lost contact denganmu, sahabat-sahabat yang berubah, entahlah aku harap semuanya pergi.
2013, aku menunggumu dan jadilah tahun yang mnyenangkan seperti 2011!
Thursday 20 December 2012
Karena rapor berupa surat dan ialah yang menentukan apakah kita akan masuk 'surga' atau 'neraka'.
Hasil di 'surat' ini yang menjadi amalan-amalan positif atau negatifnya kita. Kalo banyakan negatif, okehhh, terima aja tuh lo mau diapain kek. -_-"
Ibadah di 'kematian' ini tuh belajar. Kalo banyak belajar kan surga dapetnya.
Tapi tawakkal aja, oke.
Nih, hari ini gue lagi pembagian surat kematian, good luck buat gue agar gue dapet surga. Bismillah surga, kemaren udah neraka-nerakaan gara-gara sesuatu.-.
Thursday 13 December 2012
terimakasih
Friday 7 December 2012
Sudah, kelas 7 sudah bubar, kami masuk ke jenjang lebih tinggi, kelas 8. kenyataan, kami terpisah dalam 2 kelas. Aku kelas A, dan dia D. pengalaman ini sudah aku reka, sudah aku hadapi berkali-kali, dan aku siap menghadapi yang kali ini. 2 orang yag terpisah, akan merasakan kesepian dengan berangsur-angsur. entahlah, itu hanya pendapatku. Awal semester 1, kami masih tetap bersama di saat istirahat. bulan ke tiga di semester satu, menyisihkan jarak di antara kami. hanya bertegur sapa dan ya, menyisihkan sedikit waktu untuk berkumpul. Seiring berjalannya waktu, ia mencalonkan menjadi osis, ini warning bagiku. jika ia menjadi osis, tamatlah aku, kebutuhan yang aku butuhkan selama ini akan membutuhkan kebutuhan lain. Dan, ternyata, ia gugur. menangis karena gugurnya ia aku sesali. aku tidak ada di sana untuk menemaninya, aku terlalu termakan iri mungkin. aku hanya bisa menyemangatinya di hari esok. waktu terus berjalan sampai akhirnya kelas 8 menemui semester 2. hari-hari di semester 2 kami habiskan dengan kelompok kami masing-masing. aku ikut aliran anak bandel dan ia ikut aliran anak sholehah, kontras. Aku nyaman dengan aliran ini, mungkin menentang tata tertib membuat aku betah. ia sempat mengingatkan bahwa kelompok itu kelompok tidak baik, tapi, tak aku hiraukan. Ia masuk kelompok 'wanita sholehah' ya, kelompok wanita yang 'centil' menurutku, haha, entahlah, hanya saja pandanganku terhadap kelompok itu seperti itu. Aku mengingatkannya bahwa dia berubah. kami sama-sama berubah, berubah dalam perbedaan yang kontras. aku sempat membenci hal ini. Kenapa? kenapa harus terbagi?
Akhirnya, kami sampai di jenjang akhir SMP. kelas 9, dan kami sekelas. aku duduk bersamanya. awal semester, perubahan di kelas 8 masih terbawa. ia masih berkumpul dengan teman-temannya, dan aku juga. apakah kita tidak menyadari bahwa satu sama lain pernah menjalin persahabatan? mungkin lupa. aku masih terbawa sifat bandel dan ia terbawa sifat sholehah. langit dan bumi, neraka dan surga, haha. sosoknya masih mengesalkan saat awal semester, entahlah, ia begitu temperamen, dan aku juga. 2 orang yang memiliki ego yang tinggi bila disatukan akan hancur. mungkin kami (atau hanya aku) mengurangi ego. kami mengalah untuk menuruti pihak satu sama lain. hari demi hari, kami semakin melebur, bisa dibilang lebih berjaya dari kelas 7 lalu. kami masih mempunyai topik untuk diceritakan. dan mungkin hari itu, saat ia menangis karena gugur dalam osis, aku akan berterima kasih karena ia gugur, ia mungkin disisihkan untukku, atau hanya aku yang merasa? entahlah. hari-hari di kelas 9 masih sehat-sehat saja, dipenuhi tawa, dan temannya masih menghampirinya untuk bermain bersama. hal itu yang selalu aku cemburui. mengapa dia tidak mengajakku saja melainkan temannya? Aku iri saat mereka kau ajak jalan, mengapa tidak aku? seketika, aku berpikir, mungkin aku yang harus duluan mengajaknya, ya, dan aku melakukannya.
"nonton, yuk" aku rasa, nadaku sudah memohon.
"enggak, ah, lagi males" dan kamu menjawab dengan angkuh lalu pergi.
entahlah, apa ada yang salah dengan kata-kataku?
Yogyakarta, sehabis Ujian Nasional, perjalanan ke Yogyakarta menanti. 3 hari, dan perlu teman sekamar. mengapa harus mereka yang bersamamu? apakah aku tidak boleh merasakan bermalam dengan orang yang aku 'butuhkan' selama 3 tahun? tidak boleh? apakah pengalaman kelas 6 harus terulang? sahabta yang aku butuhkan diambil orang lain. apa perlu semua itu terjadi? seharusnya tidak.
tetapi, 3 tahun di SMP menjadikan pengalaman paling hebat. mungkin, Nita adalah sahabat satu-satunya yang masih mau mengerti. tidak seperti di SD, aku hanya bahan olokkan dan sahabatku yang hanya sebatas 'sahahbat' tidak menolong. Mungkin, saat NIta membaca ini, ia perlu membaca ucapkan terima kasih dariku atas 3 tahun ini. dalam waktu dekat, aku dan Nita masuk ke SMA, dan, ya, aku yakin, jika kami terpisah lagi, aku harus membangun kebutuhanku sendiri, tidak dengan tergantung, dan aku siap menghadapi awal baru.
taopi, di sini gue gak bisa meratap atau termenung dengan sebegitu angkuhnya. gue harus melayani tugas yang masuk di akal tapi gak masuk di Google. Gini, nih, gue di tugasin buat nyari file KOMPAS yang beritanya di tanggal kelahiran gue. dan sialnya, ya, emang sial, itu gak ketemu, 20 halaman gue buka, dan emang makin ngaco. Sial, 29 januari 1999 gak ada, adanya yang 2006, 2010,2011, ah. giliran 28 januari, ada. ini gak adil. dunia gak adil. kenapa dunia meningglakan gue sendiri dengan nilai yang kosong? gue stres, gue pusing, ini lebay, tapi bodo amat.
mengumpat tidak akan menyelesaikan KOMPAS. gue harus temui direktur KOMPAS, ini penting, batasan lulus atau nggak, Ini pasti penting. Google gak pernah ngasih kesempatan di tugas ini. KOMPAS juga. gue strees.
Thursday 22 November 2012
Ternyata, jadi anak kelas 9 itu tidak sekeren yang gue bayangkan. Kenapa? tugas. Tugas yang bikin gak keren. Mungkin setiap hari gue akan menegak 1 panadol (ya, ini rekayasa). Pusing kemana-mana.
Dear, Tugas.
Aku sangat mencintaimu. Karena kamu memberikan aku pelajaran, bukan pelajaran hidup, tapi pelajaran beneran. Tapi disamping bersyukurnya diiriku, mencintaimu adalah negatif. Aku ingin kamu tidak menemui aku, tidak menggangguku, mungkin kamu harus musnah sampai aku melewati UN 2013. Kamu tau? Otakku bekerja karenamu, tapi, otakku juga harus bekerja untuk UN 2013. Jangan biarkan aku menjadi romusha di hadapanmu. Kemana dirimu yang lalu? Saat kelas 6? Kau selalu aku cintai saat itu karena kamu masih aku anggap mudah. Tapi sekarang? kamu seperti hitler.
Aku sedang di jalan menuju UN 2013, dan setengah otakku aku relakan untukmu, setengahnya lagi untuk UN 2013. Kalian memang merepotkan tetapi itulah hidup, akan ada hitam jika ada putih. ini kalimatnya asik banget.
Tugas, tahukah? aku tidak pernah merindukanmu. Sosokmu yang menghantui membuatku ketakutan. Dikejar-kejar dengan rentang waktu, dikejar-kejar dengan tugas-tugas yang lain. Entahlah, aku membencimu sekarang.
Tuesday 13 November 2012
Stay calm.
Friday 9 November 2012
Thursday 8 November 2012
Melihatnya, hanya bisa meringis, dan terpaksa menjalani. sama seperti ka...... ah, gue lagi gak galau.
Saturday 3 November 2012
"Hai" sapa pemuda itu dengan senyum manisnya.
"......" Wulan menatapnya. Pemuda itu pun berlalu.
Ya, sepotong bagian dari hari ini yang masuh ia ingat. Pemuda itu menyapanya. Apa lagi yang menyenangkan daripada disapa olehnya menurut Wulan.
Pemuda itu tingginya kira-kira 180 cm, hanya beda 3cm dengan Wulan. Postur tubuh Wulan memang lebih tinggi daripada wanita-wanita yang lain. Pemuda ini sepertinya selalu memakai gel rambut, tubuhnya gagah dan ya, menawan.
"Hujan.." Wulan bergumam. Ia melemparkan tubuhnya ke kasur dab mulai meraih pensil dab kertas gambar. Hobinya mengalirsetiap hujan tiba. entah karena faktor apa, ia pun tidak tahu. Ia menggoreskan pensilnya dan yak, ia terfokuskan pada pemuda itu.
"Arya mana?" Ia mengecek layar handphonenya. biasanya, di pukul 20.00, Arya akan mengsmsnya. Jika lewat dari itu, Wulan sendiri yang akan bertindak. Dan kali ini, mungkin memang Wulan yang harus bertindak, karen jam sudah menunjukkan pukul 20.30.
"hey?" pesan singkat itu yang ia kirim.
"Iya?" handphonenya menerima pesan sesaat.
"Lagi ngapain lu? tumben aja jam segini baru pulangdari futsal?"
"sebenernya pulang futsal udah dari jam 8. hehe. besok temuin gue ya di depan kelas gue. gue mau ngomong."
"ngomong apa? ke kelas lo? lo aja ke kelas gue!"
"oke deh. ada deh pokoknya. udah, ya gue mau tidur"
"oke" yak, akhir-akhir ini percakapan mereka selalu berakhir di Wulan dan durasinya sangat pendek.
*******
Hari ini Wulan berangkat dengan hati yang bisa dibilang senang. Ia akan ditemui Arya!
"Retaaaa nanti gue mau ngobrol sama Arya dong" Wulan memamerkannya. Reta adalah sahabat bagi Wulan. Ia berjilbab dan pintar.
"boong aja" Reta menyikapi.
"bneran deh!!!! nanti temenin gue ya?"
"iya dehhh" Reta tersenyum.
********
"Lan?" Arya menyebut namanya.
"lo mau ngomong apa?"
"Reta.. Reta, lo jangan ikutan deh" Arya bersikap mengusir Reta.
"eh? oke deh." Reta masuk ke kelas. dan sekarang hanya tertinggal Arya, Wulan dan siswa lain yang keluar. Wulan merasakan detak jantugnya berdegup. menunggu-nunggu apa yang akan Arya ucapkan. Apakah itu adalah hal yang mngejutkan?
"Ngomong apa sih? lama." Wulan tidak sabar.
"begini. sebenernya, Gue suka....." kalimat itu semaki mmbuat Wulan masuk ke ranah fantasi lebih jauh dan harapannya makin besar, berkembang, dan saat kalimat itu terpenuhi, perasaan ini akan meletus.
"suka sama?" Wulan bisa merasakan mukanya memerah. Arya masih diam menimbang-nimbang kata-kata.
"gue suka sama..." Arya terduam sesaat.
"Suka sama Reta. makanya tadi Reta gak boleh nimbrung."
yak, perasaan itu meletus. Bukan karena perasaan itu semakin mengembang, tapi karna paku yang menusuknya. Pelupu matanya terasa hangat dan ia tidak boleh menangis di depa Arya walaupun hal ini menyakitkan. Entah mengapa harus Reta yang ia idamkan? mengapa tidak yang lain? Sahabatnya sendiri yang telah menarik Arya.
Senyum getir yang hanya bisa ia berikan. Tidak mungkin ia memberikan tangisan di depan Arya. Hatinya sakit, seperti ada yang menusuk, terasa begitu nyata dan sakit, ya, sakit.
"Dia sukanya apa ya? gue mau beliin Kado buat dia. Dia ulang tahun kan seminggu lagi? sekalian gue nembak?"
Aku hanya tersenyum getir...
Malem ini, gue ada tekanan tersendiri. "Kenapa enggak?" yak, kata-kata itu yang gue ucapin sekarang.
Gue pernah menulis atau mngetik ya. Bahwa, sahabat itu seperti, ibaratkan sepatu. Sepatu nih, kalo udah gak cocok, ufff kesempitan, gak nyaman. Dan untuk mengganti 'sepatu' yang baru, butuh 'uang'. dan gue belom punya uang. gue harus bersempit2an dengan ketidak cocokkan.
apa hubungannya dengan "kenapa enggak?" ? yap. disaat rasa muak lo udah diambang batas, lebih baik, lo ekspresikan. Mengkritik, menyindir, atau ngomong langsung bisa buat lo berasa Plong.
walaupun itu adalah "menusuk dari belakang", kenapa enggak? buktinya, lo udah dihujam berkali-kali sampe lo ngerasa ini adalah batas kesabaran.
motivator2 itu salah. katanya, kesabaran itu tidakada batasnya. itu bullshit. jangan percaya mereka.
Tuesday 30 October 2012
Apa Itu Hidroponik?
Keunggulan Hidroponik?
- Pastinya lebih luwes karena gak harus nyari tanah.
- pastinya baju gak kotor karena kena tanah
- Hemat air dan pupuk gitu lho.
- terus, Masa penanamannya lebih singkat. Gak harus lama nunggu kayak penantian lo selama ini.
- Pertumbuhan dan kualitasnya bisa tuh diatur. Jadi, gak php gitu.
Kekurangannya?
- Modal awal lebih mahal.
- dan, takaran pupuknya harus tepat. Gak boleh meleset, nanti doi malah badmood.
Monday 22 October 2012
UN, Ujian Nasional. Ujian yang dilakukan untuk kelulusan ini bisa jadi alasan pertama ketakutan gue menghadapi kelas 9.
Umaga, UN beda orang, beda kode. Pemerintah sering mainan kode sih kalo di twitter.
Dan kabarnya, 1 kelas 20 kode. Lebih hebat dari tsunami gue rasa. Gila. Itu satu kegilaan! Woi! Sekalian aja 1 murid 1 pengawas!! Sok iye.
Lagian nih, UN itu buat apa ya? Sebanyak banyaknya kode, kalo siswa dapet 'bocoran' mah, sama aja sik. Ya, gue tau pemerintah mau menguji mental kita, tapi gak segila ini mental nih gue.
Ini bagaikan bencana.
Negara maju di sana, setau gue, dia gak ada UN tuch. Walaupun gue tau dari film-film doang sih. Hehe. Tapi, ya gimana lagi gitu.
2013, UN Disaster.
Monday 15 October 2012
Dentuman lagu ini sampai masuk ke hati yang paling dalam. Mendoktrin otak untuk termotivasi.
Yak, lirik lagu ini layaknya angin kemenangan yang berhembus. Aku mungkin bisa bangun setiap hari dan menggapai cita-citaku diiringi lagu yang dubawakan oleh Ryan Tedder.
"Give 'em hell, Turn their heads."
"Give me scars, Give me pain.And they'll say to me this one's a fighter"
Friday 12 October 2012
Thursday 11 October 2012
Aku masih memutar-mutarkan pensilku. Posisiku ada di paling depan, sekalinya mendongak, aku akan melihat wajah pengawas yang mejanya tepat di depanku. UTS kali ini adalah matematika, ya, keadaan ini sangat sial. Sekali lagi, Sial.
Aku lemah dalam hitung menghitung itu termasuk kesialan di hari ini. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menuntut otakku untuk mengerjakan angka-angka jahanam ini. Aku hanya bertanya-tanya 'apa yang bisa kita perbuat dengan rumus 1/ 1 setengah bola?' aku tidak akan mau bermain bola seumur hidupku jika aku harus menghitung terlebih dahulu. Tetapi, rumus-rumus itu memberikan kepuasan tersendiri saat menemukan hasilnya.
Sama seperti berkenalan denganmu. 'Untuk apa aku mengenalmu jika nantinya aku juga yang sial?' ya, aku hanya tidak ingin mengenalmu jika ujungnya adalah seperti ini. Tetapi, tanggapan matamu tadi mengalihkanku walaupun hanya sekejap. Rasanya, aku seperti terbang ke langit ke tujuh naik paus orca. Haha.
Dunia ini relatif, mengenalmu dan menemukan hasil dari soal matematika mungkin kebahagiaan tersendiri buatku. Aku tidak akan menyerah mendapatkan hasil walaupun ini seperti jahanam yang menyiksa otak sekaligus batin.
Monday 8 October 2012
"Perang Dunia Adalah Flashback Yang Berkelas"
-Arin R.A.
Yak, hari ini ditemani oleh Adolf Hitler, Benito Mussolini, dan Kaisar Horohito. 3Orang ini yang bisa dibilang orang yang ngajak ribut 1 Dunia. Awalnya nih, Gara-gara franz (Frans atau Franz gue lupa) Frans Ferdinand beserta istri ditembak oleh anggota Black Hand yaitu Gabriel Princip di Sarajevo.
Itu kurang ajar, wajar sih Austria-Hongaria ngajak tawuran. Frans lagi jalan nih, mondar-mandir ngeliatin militernya eh tau-tau udah modar (mati).
Kenapa quote gue bertuliskan "Flashback yang berkelas"?
Ini sangat berkelas. Kita berflashback tentang Hitler, itu mungkin udah puluhan tahun yang lalu, ngegalauin hitler aja tuh kerjaannya kalo lagi ngeflashback PD II. Tapi, Hitler itu pemberani lah ya, dia menghasud warga-warganya menjadi warga superior. Dan gue salut sama hitler. Kerja bagus. Apalagi yang ngebentuk kumisnya, itu berpengaruh sekali bagi generasi-generasi.
Tuesday 11 September 2012
Friday 7 September 2012
kata bang radityadika, blog adalah
DIARY ONLINE.
gue setuju sama pengertian blog versi bang dika. ya, ge ngeblog cuma buat seneng2. gak buat sombong2an atau apalah.
yaaa kalo nyari 'kesempatan' ya pastilahh. tapi nih ya, blog itu bisa dibilang personaliti lu tuh gimana *asik. iya beneran. gak cuma blog, twitter, fb, friendster segalanya itu mencerminkan lu.
makanya pesan bang radit:
"mending jaim2 di jejarig sosial dari sekarang drpd dinilai gak enak"
kurang lebih lah gitu.
TAPI.. jangan pernah buat hidup lu jadi "fake life", "fake world", apalah. jangan pernah.
karena Fake life is the fuck world (?)
kayak gue aja nih, Fake-life. hidu gue sekarang ribet. capek. senyum aja palsu, knyang aja palsu. lama-lama dapet pacar palsu deh*eh. haheho.
sebenernya inti dari blog ini sih sederhana.
"because fake life is the fuck world"
kurang lbih gitu.
makanya juga,gue favorit sama quote
"dont think of yourself as an ugly person. but think of yourself as a beeautiful monkey."
jangan berfikir kamu adalah seorang yg jelek. tp fikir kamu adalah seekor monyet yang cantik.
nah, kesimpulan:
itu monyet aja tau diri dia cantik. masa orang nggak? (?)
ada juga quote:
mereka aja bisa buat ketawa dengan megang mic doang. apa perlu kita arus masak air?! *sampingnya ada gamar radityadikasama pandji*
menurut gue quote itu bener.
tp ya balik ke keyakinan sendiri. you are what you think.
you are what you tell.
you are what you see.
that's possible if we have a different argument. because we're a human not a monkey.
*dan sekali lagi (?)
Tuesday 4 September 2012
Dan, Hari ini mempunyai akhir yang bagus. uangku sudah terkumpul banyak untunk menyewa satu komputer di warnet. dengan bergegas, aku langsung melesat menuju warnet terdekat. aku segera menyelesaikan apa yang harus aku lakukan.
****
cerita itu sudah aku kirim melewati pos. dan sekarang, aku masih terus melangkahkan kakiku menuju rumah mungilku. di sana, di kolong jembatan aku berlindung. tak ada tempat lagi yang 'layak' aku tempati mungkin.
"Darma!!!!" aku berteriak memanggil Darma.
"ibu, Darma kemana?" tanyaku.
" itu, ada di belakang"
aku bergegas menuju tempat yang ibu maksud. 'Deg' seketika jantungku berhenti. Darma sedang mengobrol dengan 1 orang wanita dan 1 orang pria. aku takut hal yang aku bayangkan selama bertahun-tahun menjadi kenyataan.
"Dar!" sapaku berusaha tenang.
"hai, Cit! lihat! ini kedua orang tua kandungku! tes DNA sudah kami jalani, Cit!" mimik Darma riang.
aku membisu mendengar kalimat itu terlontar. kakiku terasa lemas mendengar kalimatnya.
'tuhan, jangan bawa Darma pergi.' aku membatin.
'Cit, kamu tidak apa, kan?"
"Dar, jangan bilang kamu mau pergi.." tetesan air mataku mulai mengalir.
"Cit, aku....." Darma tidak meneruskan kalimatnya.
kami berdua membisu. aku hanya bisa menahan isak tangisku di depan darma dan kedua orang tua 'baru'nya. suasana hening untuk beberapa saat dan aku memutuskan utuk memulai.
"Dar,kamu itu adalah kakak buat aku"
"aku tau." jawab Darma singkat
"jadi...?"
"aku akan pergi." balas Darma.
isak tangisku tak terbendung lagi. kini, lengan ibu sudah melingkar di badanku, ternyata ibu juga sama, ia sulit melepaskan Darma. selama aku dipeluk, aku tahu ibu menyuruh mereka pergi meninggalkanku, tetapi aku tidak mau hari yang aku kira baik ini akan menjadi hari paling buruk di hidupku. aku berlari mengejar mereka sampai mobil dan menarik lengan Darma dengan sigap.
"Dar, kamu main-main ya ke sini. jangan lupakan aku" pesan terakhirku untuk Darma.
"Cit, aku pasti tidak akan melupakan hidupku di kolong jembatan ini. aku pasti akan mengajakmu main di rumahku nanti" lekukan khas itu muncul lagi di wajahnya. mungkin itu adalah lekukan terakhir yang akan aku lihat di hari ini, besok, dan seterusnya.
"Selamat tinggal, Dar"
****
"Dar! foto berdua denganku di menara eiffel ini!!" teriakku.
"ayo! siapa takut!"
hari ini aku sudah berhadapan dengan menara eiffel. tentunya dengan orang yang aku sayang, Darma. kejadian 20 tahun itu menjadikan aku sukses. saat aku mengirimkan ceritaku melewati pos, ternyata aku menjadi pememnang dan mendapatkan jalan-jalan gratis dan, aku banyak dilirik untuk menjadi penulis. ya, profesiku sekarang adalah penulis. aku ingin menyalurkan inspirasiku lewat tulisan. buku-bukuku pun sudah menjadi 'Best Seller'. aku berterima kasih kepada Tuhan dan semua yang telah mendukuungku, termasuk, Darma.
Darma pun tak kalah hebat. ia sudah menjadi dosen di Universitas terkenal di Indonesia.
kami tidak akan terpisahkan sampai kapan pun. semoga.
THE END
nah, ini cerpen gue yang waktu itu mau gue ikut sertakan di lomba tingkat Nasional. dan, sayangnya, kehabisan waktu. jadi, gue pindahin aja kesini. tanda bacanya mungkin belom pas, karena gue seorang amatiran.
thanks.
About Me
- Arin Astaria
- Tangerang, Jakarta, Indonesia
- This is my other side, saya tidak memaksa kalian untuk membaca. - Find me with @astariae
Popular Posts
-
Ini cuma lampiran motivasi biar kami tidak melalui situasi 'Jari Kebas'. Post8 itu hanya sebuah kelas. Ada empat tembok pembatas ...
-
Cinta itu suatu rasa Harusnya buat sedemikian kokoh seperti tanduk rusa. Cinta itu abstrak, tidak ada kontrak dan jangan sampai buat terse...
-
Untitled Old but Strong Failed nih. -_- Eh yang ini juga failed. pas di scan jadi begini.. The ugly betty with her n...
-
"Aku menyeka air matamu bukan karena peduli. Menyelipkan anak rambutmu ke belakang telinga bukan karena kamu terlihat cantik. Peranga...
-
Hari ini, gue ulang tahun. Tepat 16 tahun gue sudah merasakan rotasi bumi. 29 Januari 1999. Semakin saya bertambah usia, semakin sedikit pu...