Jumat, 10 Mei 2013.
Sebenarnya post ini harusnya terpublish pada tanggal itu juga. Tapi, apa boleh buat? aku sudah menemui badmoodku. Jumat kemarin itu M&G bareng Raditya Dika, iya, dia itu inspirasi gue yang pernah gue ceritain di blog ini. Meet & Greet. dan jumat kemarin gue hanya Meet, cepet pula. bagaikan siluet yang hanya menampakkan topi bertuliskan "Trust Me, I'm a writer". Menurut jadwal, M&G akan dimulai pukul 12.00 WIB. jadi, gue udah standby jam 11.00 WIB. Oke, mari gue ceritakan tentang hari Jumat yang satu ini.
Gue agak mendapatkan kejutan dan mata gue berbinar melihat Whatsapp isinya "Radityadika ada di 21 LIPPO KARAWACI jam 12.00 sampai 14.30". dan gue berpikir, kebetulan gue juga ada jadwal janjian mau nontonin Tony Stark jam 13.15 dan gue pikir kalo bang Radit dateng jam 12, yah lumayan juga satu jam mantengin dia. oke, gue ikut M&G. Dan di sinilah tingkat kesusahannya. Friendzone lvl: over 9000 gitu kalo bisa dibilang. iya, gue punya temen, banyak temen dan gue mengajak sebagian dari mereka. 3 orang setuju nemenin. dan pada H-1, apa yang terjadi? batal semuanya. itu tuh rasanya kayak jatuh dari paus orca yang udah bawa kita ke langit ke-tujuh. Iya,kan? itu huft banget. Yasudah, terasa pupusnya bang radith di jiwa ini. dan gue mulai terjatuh ke dalam jurag kepupusan yang amat dalam dan tidak ada habisnya tetapi menghasilkan lebam di sisi hati. asik. Nah, secara tiba-tiba mungkin gue menemukan dasar jurang dan dasar jurang itu berasa kayak kasur tapi dari kapuk. kebayang kan lo jatoh kena kasur kapuk yang padet. Nah, gue menemukan pengganti teman-teman gue sendiri, yaitu Adek gue. Sebenernya, dia sih yang ngajakin gue nonton ironman ._. ah sudahlah, yang penting gue punya kesempatan untuk sekedar M&G.
Suasana 21 LIPPO waktu itu jam 11 udah rame, sangat rame, bayak anak-anak, udah kayak mau upacara aja gitu. Gue ngantri dari pintu samping. berdesak-desak kan. yah, pintu bioskop pun dibuka. yang dari pintu depan berdesak-desakan masuk dan gue hanya menampilkan muka "Like A Boss" langsung berdiri paling depan udah kayak orang ga tau diri, padahal guenya tinggi dan menyandang status "big kid". hahahah bodo amat. Tiba-tiba orang-orang yang berdesakkan lewat pintu depan itu tiba-tiba ngumpul juga di tempat gue. iya, gue kebawa arus sesat. anjir, gue jadi di barisan ketiga. oke, gue terima. MCnya dateng, dia berkata "ayo temen-temen semua kita duduk ya!" oke gue duduk. sementara orang bersila, gue ga mau bersila. gue duduk di antara dua sujud.hahaha. dan kita rame-rame, berdesakkan, dengan antusiasnya pada level masing-masing menunggu kehadiran Raditya Dika. gue mulai ngestalk twitter. ngestalk radith, bukan doi. gue melihat hari. Hari Jumat, radith solat dulu ini.. gue bergumam. iya, bener radith sholat dulu. gue lelah menunggu. gue keluar dari barisan. memutuskan untuk keluar dari bioskop yang tiba-tiba jadi kayak tempat pengajian. gue nunggu di escalator samping 21. sesekali melihat jam tangan. "udah sengah 1. jam 1, gue kan masuk bioskop" gue tetep aja nunggu. dan pada akhirnya jarum jam yang seharusnya merangkak seperti sudah fasih berjalan. sudah pukul 13.00. gue hampir mati putus asa. gue memutuskan untuk masuk ke bioskop sebelah, XXI. Saat gue melepaskan lengan gue dari pembatas balkon, gue berjalan dan.....
"itu... itu siapa? kayak pernah gue liat" gue terhipnotis. Raditya Dika, seorang Raditya Dika Angkasaputra Moewarnie Nasution, inspirasi gue paling pendek (maksudnya paling besar) lewat di depan gue, dan gue hanya memandang heran itu siapa. itu tolol. Gambar yang ada di tangan gue gak berpindah------sebelum pergi gue buat gambaran untuk abang dika. gue gak mau post di sini karena itu menyakitkan------ waktu seakan nge-
freeze saat gue sadar itu radit. "puk-puk" tagan menepuk pundak gue dan itu adek gue. "ganteng loh. kenapa gambarnye gak dikasih?" tidak menghiraukan, gue langsung aja masuk XXI dan ngitipin The Premiere karena di sanalah radit.
"Iya, dia ganteng"
"iya, dia pendek"
"iya, dia buncit"
"iya, dia inspirasi gue"
otak gue mulai membisikkan sesuatu. sebenrnya, gak puas liat dari luar. lo tau, karena abang radit posisinya ketutupan sama daun yang tingginya agak lebih dari dia kalau dia duduk. pada saat bersamaan juga, gue melihat pintu teater 2, udah mau ditutup. jadi, gue harus menemui tony stark dulu dan mungkin akan bertemu radit pada jam 14.30 WIB.
|
Tuh, udah bete, kan si Tony. |
oke, gue nonton dan skip aja deh nih nonton starknya, gausah diceritain. keluar dari bioskop, jam sengah 3-an lah, mungkin belom telat. gue langsung ke tempat tujuan dan menemukan bioskopnya kosong cuma ada mbak-mbak tiket dan satpam. Radit telah pulang dari jam sebelum jam 3--entah itu jam berapa--dia udah pergi. gambar ini sia-sia, pesimis yang menghantui sejak minggu kemarin menguasai. iya, gambarnya gue bawa pulang lagi dan tidak berpindah tangan. hanya ada noda karena sempat jatuh.
dan kata terakhir pada hari itu adalah
"iya, bang dika, gambar ini di gue. masih di gue, bahkan tidak ada tangan siapapun yang pernah menyentuhnya selain gue. akan gue jaga buat nanti kalo kita dipertemukan lagi....."
Hem, gue sempat menulis pesan buat bang radit di gambar itu. gini:
"HALO, ABANG! GUE @ASTARIAE. BANG! GUE GAK BISA NGASIH APA-APA SELAIN PILIHA PACAR BUAT ABANG LEWAT GAMBAR GUE.
LAGIAN, PAS GUE NULIS INI GUE RADA PESIMIS GAMBARNYA AKAN NYAMPE DI LO APA NGGAK HAHAHA. BUAT DATENG KE M&G LO AJA, HARUS NYARI TEMEN DULU. ALHASIL, BARENG ADEK GUE AJA, DEH. YAUDAH, BANG, GOODLUCK BUAT FILM LO,YA! :)"
itu bukan capslock gue yang jebol, itu emang gitu gue nulisnya.
dan yang terakhir, sebuah pesan moral:
- Jangan terlambat dalam sebuah acara.
mungkin aja terlambat kamu bisa memupuskan orang lain.
-Jangan terpesimiskan
Jangan salahkan kalo pesimismu bisa menguasai.
-Jangan terhipnotis
Bahaya, lagi musim kale.