Thursday 28 May 2015

Lalu, saya harus apa?
Pecahan ini semakin menjadi kerikil

"Semua tidak harus diperbaiki", katamu.
Ya, memang tidak ada lagi yang bisa.

×××

Menengadahkan tangan seperti ditodong pistol
Doa akan selalu berguguran
Tidak restu atau tidak mempan?

Seperti butir yang rata
Bahkan doa saja tidak pernah menyentuh setitik kecil itu
Dari bertemu, lalu jatuh bekas ranting yang meranggas

Butiran doa itu bahkan menjadi dandelion
Anak dandelion tidak semua selamat, bukan?
Hanya satu dua yang tamat
Lainnya?
Dibawa angin, terhuyung-huyung tidak sampai tempat.

Kamu kah yang mengikat saya?
Seperti dililit ranjau
Usaha lepas, saya mengigau
Berdiam diri, saya meracau
Selalu salah

Berani saya hanya setangkai kaki bangau
Kaki cacat bahan sintetis
Bahkan bangau enggan bersyukur

Sebenarnya arti Kita dalam kamus itu apa?
Saya mencari, berlembar halaman, berpuluh buku, bahkan beratus orang pintar
Saya tidak menyerah

Lalu saya tanya kamu,
Jawaban sederhana itu mencuat
Buat saya menatap pucat
Kamu hanya mencuap

"Tidak pernah ada kata itu di sini"

Ibarat seperti tidak menganggap lembah hangat di antara dua puncak
Layaknya tidak mengakui korupsi itu penyakit
Seperti vodka dua botol yang tidak memabukkan
Bahkan seperti menganggap ibu kota itu lengang
Semua teorimu, semu. 

Kamu membuat teori itu sendiri
Hipotesa saya malah jadi tanya
Iya, kah?
Benarkah kamu tidak pernah serius?
Bahkan penyakit jadi bahan tawamu?
Kebutuhan hanya menghakikatkanmu?

Ini lagi kesalahanku
Bulan Mei selalu menjadi-jadi
Mengiris setiap hati
Entah hati itu apa?
Jika lunak, ia seonggok daging penyakitan yang kambuh
Jika keras, berarti ia besi, bukan baja tahan banting

Lalu saya itu apa?
Saya menunggu di meja nomor 9
Kopi hitam panas yang saya coba
Beserta ampasnya

Meneguk tiga kali saya menerima
Keempat kali kerongkongan melepuh
Panas, pahit, kasar, ampas buat saya tersedak

Minuman kesukaanmu malah membuat saya hampir mati
Bertanya, "apa nikmatnya minum kopi?"

Selaras dengan pertanyaan orang patah hati,
"Apa nikmatnya mencintai?"

Friday 1 May 2015

Deru mesin meramaikan malam
Klakson nyata memecah hening
Sorot lampu mulai menyilaukan mata

Saya tidak tidur, masih segar melihat hutan jawa yang gelap itu
Mengawang, apa saja yang ada di dalamnya?
Sekelebat pikiran itu datang
Untung bukan wanita berkain putih dalam gelap
Hanya wanita yang saya kira sedang dekat dengan anda

Saya menengok kursi belakang
Anda belum pula tertidur
Bahkan di dalam kendaraan balok ini, hanya kita, penumpang yang masih berpikir
Saya bertanya, apa yang anda pikirkan?
Apakah sama dengan saya?
Tentang wanita itu?

Dengan cepat, saya mengalihkan pandangan lagi
Saya kira, saya sudah sembuh
Sembuh dari cabikan rindu terhadap anda

Di pusat malam ini, ternyata saya baru sadar
Anda tidak akan pernah keluar dari pintu otak saya
Meskipun saya sudah merobohkan pintu itu berkali-kali
Anda sudah membangun rumah megah di hati saya
Ironinya, rumah megah itu kosong
Tidak berpenghuni

Dalam perjalanan terakhir ini,
Sebelumnya saya berjanji
Jika saya masih memelihara rasa terhadap anda,
Saya akan mengucap kencang di puncak Bromo
Saya kira, saya sudah melepaskan rasa itu,
Tapi, saat melihat anda, rasa itu kembali
Hukumlah saya karena bualan ego itu
Hanya seorang yang tidak menepati janji
Pengecut yang tenggelam dalam sedih sendiri
Pembunuh rasa yang sadis, karena tidak membiarkan kata-kata mewakilinya

Lucunya, ketika rasa itu masuk kandang, diantarkan senyum manis,
Anda malah bercengkrama dengannya
Berdua
Berdiskusi tentang warna
Basa-basi keadaan
Bahkan anda siap menjadi sosok berani di depannya padahal saya tahu anda sangat cemas

Saya menengok jendela sopir
Ia tidak bergeming apapun tentang lampu sorot jauh yang silau mengalahkan terangnya bulan
Ia sudah terbiasa

Apa yang akan saya perbuat saat melihat  keadaan anda dengannya?
Tidak ada

Saya sudah seperti sopir di depan
Keadaan yang menyilaukan itu sudah jadi biasa
Saya cuma bisa menarik persneling dan tancap gas
Sambil berdoa,

Perjalanan terakhir ini akan baik-baik saja.

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff